in the mood", Selasa, Mei 20, 2008

Tentang pertemanan

Sedekat apakah kau padaku?
Sejarak puja-puji mesra
pertemuan-pertemuan rutin di waktu luang
cipika-cipiki dan tukar berita
yang lewat waktu segera terlupa

Sedekat apakah kau padaku?
Serangkum hati yang sama gelisah
bercakap-cakap tentang hidup dan pelacuran
bukan sekedar lomba berkicau, kawan
namun dalam sunyi mempertemukan nalar

Sedekat apakah kau padaku?
Selagak pemberian yang tak disangka-sangka
kehadiran yang tidak meminta
sekalipun jarak dan waktu memisah
selalu tersyukuri sebagai berkat

Sedekat apakah kau padaku?
Serentang waktu yang tak kembali
masa lalu yang mengikat
dan kenangan manis yang dirindukan
menjamin hati yang terbuka kembali menerima
jika kita tidak berubah, kuharap tidak

Sedekat apakah kau padaku?

***

(Zurich, 20 Mei 2008)

in the mood", Rabu, Mei 14, 2008

WC jongkok, dan lain-lain

Siapa bilang WC jongkok cuma ada di Indonesia? ;)


Maap ya, ngga tega motret WC-nya, jadi luarnya saja :D
Kalau tidak percaya, silahkan ditengok sendiri di Feltre ;)


Deja vu indo? Hm... tidak terlalu. Soalnya ada mesin penjual kondom di sebelah pintu masuknya ;)

Lebih banyak hal lain selama mengurus perjalanan ke Itali kali ini yang bikin ingat negeriku tercinta (tsah... :D). Misalnya: website kedutaannya yang tidak pernah di-update (sehingga kita tidak pernah berhasil menelpon ke-3 nomor tercantum yang ternyata salah), keretanya yang hampir selalu terlambat (sehingga kita juga terlambat mengejar koneksi berikutnya), papan-papan petunjuk / pemberi informasi yang tidak pernah jelas (dan kadang menyesatkan) .....

Kalau naik kereta dari Zurich ke Italian-speaking-part, atau terus ke Itali, sebaiknya pakai reservasi tempat duduk karena kereta hampir selalu terlalu penuh. Sudah reservasi pun, dari Milan ke Padova, eeehh ada saja penumpang yang berusaha mengambil tempat duduk kita. Si cewe tampang baik-baik ini, dibantu beberapa temannya, pura-pura mengomel dan memberi tahu bahwa kita salah gerbong bla bla bla...... (jangan lupa, petunjuk-petunjuk di Itali memang tidak jelas, sehingga kita juga mudah dibuat bingung..... kalau mau ;)). Belum tahu tuh si cewe, kalau preman indo bisa lebih ganas dari mafia itali ;) Ngga semudah itu membohongi orang indo :)

Memang banyak sekali hal menarik selama perjalanan kali ini :) Berkereta di Itali rasanya lebih asyik dibanding di Swiss. Entah kenapa, rasanya suasananya lebih berwarna-warni untuk diamati. Banyak orang kulit bewarna. Ekspreksi penumpang-penumpangnya lebih bervariasi. Sebagian besar sibuk berbicara satu sama lain. Ada seorang kakek dengan wajah tersenyum, bernyanyi dan bersiul sepanjang perjalanan, sambil memangku kaki anak / cucunya yang sudah remaja :)

Dari Padova ke Feltre, kereta berhenti di stasiun-stasiun kecil di antaranya. Pemandangan sunyi dan indah. Suasananya passs banget buat menikmati Kafka on the shore ;)

Di Feltre, ada kafe teras kecil di stasiun keretanya. Cappuccino-nya mmmm..... enak :) Nyobain es krim Conello rasa cherry juga, tapi kurang enak.


Yang aneh, kereta dari Feltre ke Padova ada hampir tiap 1 jam sekali, sejak jam 5 pagi sampai jam 7 malam, kecuali antara jam 11 dan jam 2 siang. Lha, masa jadwal kereta pakai interupsi makan-siesta...?? Bisnya juga begitu. Siang ada break, antara jam 11 siang dan jam 5 sore cuma ada satu kali bis. Ah, masa sih kalah dengan jam terbang bis-bis di kampung rambutan ;D

Barangkali, terlepas dari ketidakteraturan yang kadang mencengangkan untuk suatu negara eropa (yang kalau meminjam komentarnya orang Swiss: It's "special"), jadwal bis dan kereta inilah salah satu yang membedakan negara maju dan negara berkembang. Tampaknya di Feltre, juga di banyak desa-desa kecil seperti di Swiss, penduduknya berkomuter ke kota besar untuk bekerja di kantor (atau bekerja di tempat dengan jadwal yang teratur).
Sedangkan di indo, penduduk berkomuter ke kota besar untuk bekerja...... apa saja.


~ Feltre, Trentino - 4 Mei 2008
~ sambil menunggu bis di kafe teras stasiun

in the mood", Selasa, Mei 13, 2008

mburuh...

hm... deja vu nih...

kerja lagi sampe tengah malam ... nglembur ... buruh teladan, kata temanku :D

jadi ingat pas tahun pertama, sehari bisa minum kopi 4-5 gelas, kerja 12 jam lebih hampir tiap hari, sering yg tinggal sendiri di lab ... juga sekalian ngenet, belajar, mikir, nulis ... mencari ruang

tapi soal lembur, sebenarnya sudah sejak di Leiden dulu sih.....

hm... memang setiap masa ada kenangannya sendiri2 yg manis :)

tapi saat ini ... yuhuiiii! semangat :D ... beda dg tahun pertama itu :D ... memang lembur itu ada alasannya sendiri2 ... sekarang? mungkin krn setiap jalan mengarah ke satu tujuan ... atau dibuat mengarah ;D ... mungkin krn samar2 sudah kelihatan terang di ujuuuuung jalan itu...... :) ... mungkin krn sdh tahu apa yg sedang dilakukan :D (jadi dulu tu ngapain? :D), tahu tidak sia2, tahu apa yg bisa diharapkan, dst dst (*susah ngejelasinnya, dah rada ngantuk ini :D) ... mungkin juga, krn ada alasan penting utk terus :)

mungkin karena dia :-* ... karena masa depan kita ... karena alasan2 lama, sahabat2 lama yg memberi warna ...

entahlah :) ... tapi, moga2 aku meresapi apa saja yg memberi energi saat ini ... suatu saat, mudah2-an bisa utk lebih mengerti dan membantu yg lain


pulang dulu aah....... ;D