Tentang pertemanan
Sedekat apakah kau padaku?
Sejarak puja-puji mesra
pertemuan-pertemuan rutin di waktu luang
cipika-cipiki dan tukar berita
yang lewat waktu segera terlupa
Sedekat apakah kau padaku?
Serangkum hati yang sama gelisah
bercakap-cakap tentang hidup dan pelacuran
bukan sekedar lomba berkicau, kawan
namun dalam sunyi mempertemukan nalar
Sedekat apakah kau padaku?
Selagak pemberian yang tak disangka-sangka
kehadiran yang tidak meminta
sekalipun jarak dan waktu memisah
selalu tersyukuri sebagai berkat
Sedekat apakah kau padaku?
Serentang waktu yang tak kembali
masa lalu yang mengikat
dan kenangan manis yang dirindukan
menjamin hati yang terbuka kembali menerima
jika kita tidak berubah, kuharap tidak
Sedekat apakah kau padaku?
***
(Zurich, 20 Mei 2008)